Bismilah Yamaha Mio - J. Sebelum kehadiran Mio-J ini, pasti banyak bikers
yang menunggu kehadiran matic satu ini, tidak seperti Mio lama yang hanya
mengandalakan perubahan di sektor tampilan, Mio-J ini mengalami perubahan luar
dalam, baik dari mesin dan bodi, dari body sudah jelas tampilan Mio-J jauh
berbeda dari sang kakak ‘Mio’, dan kalau
dari mesin terdapat perubahan besar dari sistem pemasok bahan bakar, apalagi
kalau bukan Injeksi, sama seperti Yamaha
V-Ixion yang juga mengunakan sistem injeksi sebagai pengganti karburator,
tapi dari sistem injeksi kedua andalan YAMAHA ini ada perbedaan lho, sistem
injeksi pada Mio–J mengutamakan efisiensi
bahan bakar, agak berbeda dari V-Ixion yang cendrung mengutamakan performa, tapi ya sama-sama injeksi pokoknya.
Kalau dari segi handling dan kenyamanan berkendara dengan Mio-J ini,terasa agak berbeda dari Mio
lama, suspensi Mio-J ini agak keras,
terutama pada Shockbreker bagian depannya.
Tapi sebenarnya hal itu membawa efek
positif disaat kita melintasi tikungan dengan kecepatan tinggi, karena kan
lebih stabil dan gejala limbung akan berkurang. Juga dari segi jok, jok matic andalan Yamaha ini lumayan empuk,
sama seperti sang kakak Mio Lama, ukuran jok pun lebih panjang dari Mio karburator.
Performa matic ini lumayan untuk diperkotaan, kapasitas
mesinnya 113,7 cc, tak jauh berbeda dari Mio lama, tapi mesin ini menggunakan
Injeksi, jadi walaupun ukuran volume silinder
tidak berbeda jauh dari Mio lama, tetap ada point lebih dari Mio-J ini,
paling tidak dari segi konsumsi bahan bakar dan tenaga mesin yang lebih
responsive dari Mio lama yang masih menggunakan Karburator, Mio-J ini mampu
menempuh 52 km/liter untuk rute jalan yang lapang, kapasitas tangki Mio-J ini
lebih besar dari Mio lama sebesar 33 persen, yaitu 4,8 liter, pastinya makin
jarang mampir ke SPBU untuk refueling.
Dan untuk Spesifikasi
Mio-J Ini, Mesin 4 tak, 2 klep SOHC,
berpendingin kipas (forced air cooled) sudah pasti Jumlah silinder 1(tunggal),
dengan Volume mesin 113,7 cc, untuk
rasio kompresi 9,3 : 1, dan Volume oli 0,85
liter, Sistem pengapian TCI (Transistor Control Ignition), tidak seperti Mio
lama yang masih menggunakan CDI, spek Battery
YTZ4V (MF battery), Tipe busi NGK CR6HSA.
Artikel ini bersumber dari tabloid Otoplus edisi 37/IX
5-11 MAR 2012
Semoga Artikel mengenai MIO-J matic yang cocok didalam kota ini dapat berguna dan membantu
bagi anda, Trims Wassalamulaikum.
keras sekali shock mio j,kayak naik motor ga pake per sama sekali alias rigit. Klo ga percaya cobain aja sendiri...ampun2 dah,sumpah
ReplyDeletebenar ya keras, sy juga blm nyoba ni motor, berarti kalau keras begitu, kita harus memastikan ukuran angin ban standar aja ya, jangan di tambahin lagi, mungkin akan membantu agar bantingan tidak semakin keras, kalau masih keras juga, ya mau gak mau ganti shock yg lebih empuk.. o iya trims commentnya
Deletetekanan angin di stel sedemikian rupa ga ada pengaruhnya,memank dasar keras abiz shocknya...cobain lah biar percaya.
ReplyDelete